Kumpulan Puisi Cinta tentunya berbeda dengan
Pantun Lucu yang selalu membawa kegembiraan di setiap hubungan asmara. Kumpulan Puisi Cinta ini merupakan salah satu dari bagian bumbu bumbu cinta kita terhadap kekasih maupun kepada sang pacar.
Kumpulan Puisi Cinta ini sangat bagus untuk di padukan dengan
Kumpulan Pantun Lucu gokil agar nuansa cinta yang romantis bersanding dengan canda tawa kita untuk selalu di kenang maupun untuk di ingat. Oke bro langsung saja membaca artikel Kumpulan Puisi Cinta ini.
Nama itu…..
selalu buatku merindu
nama itu….pemiik wajah sendu
binar matanya jadi aku suka
samar senyumnya menggoda rasa
Sepenggal waktu….sesaat mungkin
dirimu pernah jadi milikku
lewati masa jalan bersama
sedikit cerita tersimpan antara kita
acuhmu yang membuatku menjauh
walau sampai kini masih tersimpan rapi
rasa rindu dan sayangku untukmu
F….rasakan mauku
kembali dan pudarkan rinduku
ku tak ingin hanya sepenggal namamu saja
tapi seutuhnya dirimu jadi milikku
saat ini….lain waktu….sampai selamanya
===============================
Ku terdiam menatap eloknya sang bintang
Cahaya bulan terpancar terang
Tersinar kerlap-kerlip kunang-kunang
Harapanku semakin terbuat
Ku sadar apa yang kuharap
Harapan mimpi hari esok
Semakin terhanyut keindahannya
Dinginnya angin berhembus
Membuatku terlena bermimpi
===============================
Tapi….
Teringat akan kepalsuan
Tak pernah ku inginkan
Semua sebatas mimpi dan harapan
dalam kesendirian malam…
q terpaku meratapi nasib cinta q yg kandas
q termenung…
mengapa semua ini harus berlalu bagai angin…
rembulan malam menjadi saksi..
begitu banyak butir tetes air mata…
membasahi pipi ni…
q t’k mengerti…
mengapa semua ini harus terjadi..
dia yang q sayang
ku cinta dengan sepenuh hati q..
tapi mengapa dia pergi meninggalkan q
demi wanita lain…
terkadang ingin q teriak sekuat-kuatnya
agar dia tau betapa terlukanya hati q..
dia mencintai q dan dirinya…
===============================
Hujan di Malam Hari
anginpun berhembus kencang dan mengamuk
mewakili isi hati yg meronta karna tak kuat menahan sedih
air mataku turun tersayup malu melewati pipi yg sembab memerah karna amarah
mengapa kau tinggalkan aku lagi?
mengapa kau buat kenangan buruk lagi?
dan mengapa kau pernah dihatiku lagi?
tak pernahkah kau mengerti sedikit inginku, yg slalu ingin berada disisimu?
menemani saat aku rapuh
menopangku saat aku mulai terjatuh
membimbingku saat aku tak tau arah dan tujuan
dan menyelimutiku saat dingin menusuk kulitku
Hujan Malam Ini membisu, sebisu bibirku
lidah tak bertulang tak mampu lagi berkata ” Aku tulus menyayangimu ”
” Seperti sebuah impian yg kandas menepi saat air hujan memberikan harapan pada tanah yg mengering ”